animasi-bergerak-selamat-datang-0192 KARATE

Selamat Datang Di Website Ilham Kurniawan 12TKR2

Friday, 14 October 2016

BKC
( Bandung Karate Club )

Osh..Akang dan Teteh kali ini saya akan membahas tentang BKC. sebelumnya perkenalkan nama saya Ilham Kurniawan dari dojo SMK N 1 BINANGUN, mungkin banyak dari kalian semua yang sudah mengenal BKC karena hampir di seluruh almamater sekolah ada dojo BKC.
BKC merupakan singkatan dari bandung karate clubyang didirikan di bandung pada tahun1966 oleh kang Iwa Rahadian Arsanata dan berpusat di kota bandung dengan cabang di seluruh indonesia. Sumber ajaran BKC adalah keilmuwan jalaksana, yaitu ilmu teturunan yang disesuaikan dengan budaya di Indonesia memang awalnya karate berasal dari Jepang yaitu dari kota Okinawa.
Untuk akang dan teteh pasti sudah tahu yang namanya Panca Dharna Ksatriya BKC yaitu sifat-sifat yang harus dimiliki oleh setiap karateka.
Panca Dharma Ksatriya BKC :
  1. Sanggup mempertinggi kejujuran.
  2. Sanggup mempertahankan kebenaran.
  3. Sanggup mempertinggi prestasi.
  4. Sanggup menguasai diri.
  5. Sanggup menjaga nama baik perguruan.
Nah kelima sifat diatas harus dimiliki oleh setiap karateka agar mempunyai nilai luhur yang baik.

Selanjutnya tentang sabuk yang ada dalam BKC. Perbedaan sabuk dalam BKC  menandakan perbedaan tingkatan seorang karateka dan juga sebagai pelajaran bagi karateka untuk terus belajar serta berproses dalam meraih tujuan juga saling menghormati antar sesama karateka. Berikut ini makna sabuk dalam BKC ;

SABUK PUTIH
 KYU 6
Melambangkan kemurnian dan kesucian. Kemurnian dan kesucian ini merupakan kondisi dasar dari pemula untuk menerima dan mengolah hasil latihan dari guru masing-masing. Artinya berkembang atau tidaknya karateka ini tergantung dari apa yang diberikan oleh senpai atau sensei mereka. Kemudian, setelah materi atau nilai Karate telah disampaikan sesuai dengan apa yang seharusnya, selanjutnya tanggung jawab ada pada masing-masing individu.

SABUK KUNING
KYU 5 
KYU 5
Melambangkan warna matahari yang diibaratkan bahwa karateka telah melihat “hari baru” dimana dia telah mampu memahami semangat Karate, berkembang dalam karakter kepribadiannya dan juga teknik yang telah dipelajari. Sabuk kuning juga merupakan tahapan terakhir dari seorang “raw beginner” dan biasanya sudah mulai belajar tahapan-tahapan gerakan kumite bahkan ada juga yg mulai turun di suatu turnamen.

SABUK HIJAU
KYU 4 
KYU 4
Sabuk ini merepresentasikan warna rumput dan pepohonan. Pemegang sabuk hijau ini sudah harus mampu memahami dan menggali lebih dalam lagi segala sesuatu yang berkaitan dengan karate seiring dengan bertumbuhnya semangat dan teknik gerakan yang sudah dikuasainya. Sifat dari warna hijau ini adalah pertumbuhan dan harmoni. Dengan demikian seorang karateka sabuk hijau diharapkan dalam proses pertumbuhannya mulai bisa memberikan harmoni dan keseimbangan bagi lingkungan.

SABUK BIRU 
KYU 3 
KYU 3
Warna sabuk ini melambangkan samudera dan langit. Artinya karateka harus mempunyai semangat luas seperti angkasa dan sedalam samudera. Karateka harus sudah mampu memulai berani untuk menghadapi tantangan yang dihadapinya dengan semangat tinggi dan berfikir bahwa proses latihan adalah sesuatu yang menyenangkan dan bisa merasakan manfaat yang didapatkan. Karateka harus sudah bisa mengontrol emosi dan berdisiplin.

SABUK COKLAT
KYU 1 - KYU 2 
KYU 1-2
Warna sabuk ini dilambangkan dengan tanah. Sifat warna ini adalah stabilitas dan bobot. Artinya seorang karateka pemegang sabuk coklat mulai dari tingkatan kyu 3 sampai 1 harus bisa memberikan kestabilan sikap, kemampuan yang lebih dari pemegang sabuk di bawahnya, dan juga sikap melindungi bagi junior-juniornya. Selain itu, sikap yang harus dimiliki adalah sikap menjejak bumi dan rendah hati pada sesama.

SABUK HITAM
DAN 1 - DAN 5
 DAN 1-5
Warna hitam sendiri melambangkan keteguhan dan sikap kepercayaan diri yang didasari pada nilai kebaikan universal. Warna sabuk ini menjadi idaman bagi setiap karateka untuk mendapatkannya. Namun, di balik semua prestise sabuk hitam terdapat tanggung jawab besar
dari karateka. Pada tahap ini, pemegang sabuk hitam mulai dari Dan 1 sampai selanjutnya sebenarnya baru memasuki tahap untuk mendalami karate yang lebih mendalam. Teknik maupun penguasaan makna hakiki dari kebaikan nilai karate sudah harus menjadi bagian dari karateka. (penggambaran Gichin Funakohsi).
  
Berikutnya saya akan memamaprkan tentang teknik dasar karate ( kihon)
 Dasar dasar untuk mempelajari teknik karate untuk pemula di bagi menjadi beberapa teknik, seseorang yang ingin mempelajari teknik katrate wajib menguasai teknik dasar dalam mempelajari karate. Teknik ini terbagi menjadi

TEKNIK BERDIRI (KUDA-KUDA)

Pada teknik ini bagi seorang karate-ka adalah bagian yang sangat penting. Kuda kuda merupakan awal dari semua gerakan yang akan di pelajari dari teknik ilmu beladiri karate ini. Didalam latihan ini harusalah dilakukan dengan baik agar dalam setiap gerakan yang di lakukan tidak kaku, dan gerakan yang dihasilkan dari kuda-kuda yang baik lebih sempurna. Dalam kondisi yang rilek tetapi dalam keadaan siaga agar seorang karate dapat menghadapi situasi yang yang terjadi dalam keadaan bagaimanapun. Namun pada saat melakukan tangkisan dan serangan agar dapat mengkondisikan tubuh dengan sempurna agar keadaan tubuh tetap seimbang, apa bila terjadi kesalahan dalam penempatan kuda-kuda maka akan terjadi ketidak seimbangan tubuh. Di dalam karate ada beberapa teknik kuda-kuda di antaranya adalah :
 Fudo-Dachi

FUDO DACHI
Kaki dan bahu berada pada posisi sama lebar. Kuda - kuda ini bisa dipergunakan untuk posisi Do atau juga melakukan gerakan dasar pukulan.

Kiba-Dachi
 KIBA DACHI
Bisa disebut 'Penunggang Kuda Besi' karena posisi kuda - kuda ini seperti duduk. Kuda - kuda ini biasa dipergunakan untuk serangan ke samping dengan aplikasi tendangan Kikome dan pukulan
Adalah teknik kuda-kuda yang titik berat pada tengah-tengah dan pada saat melakukan kuda-kuda ini, tubuh di topang oleh kedua kaki, dan pada saat melakukan kuda-kuda ini posisi tubuh tetap tegah dan kedua telapak kaki menghadap kedepan. Adapun lebar bukaan kaki adalah dua kali bahu

KUDA-KUDA DENGAN TEKUK DI DEPAN (ZEN- KUTSU-DACHI)
 ZENKUTSU DACHI
Kuda-kuda ini di lakukan dengan kaki depan di tekuk dan sejajar dengan lutut, sedangkan kaki belakang tetap lurus. Ibu jari agak sedikit masuk kedalam dan tapak kaki menapak dengan rata di lantai, adapun titik berat dapat pada kuda-kuda ini adalah 60 % untuk kaki depan dan 40% untuk kaki belakang.

KUDA-KUDA TEKUK KAKI BELAKANG (KOKUTSU-DACHI)
 KOKUTSU DACHI
Kuda-kuda ini kaki belakang yang di tekuk dan posisi lutut dan ibu jari sejajar, dan kaki depan agak lurus dan sedikit di tekuk pada lutut posisi tubuh tetap dalam keadaan tegak. . Dan apa bila tapak kaki di tarik lirus tampak sejajar dan apabila kedua kaki di rapatkan seolah-olah membentuk huruf L

KUDA-KUDA DENGAN KEDUA KAKI DITEKUK (NEIKO-ASHI-DACH )
 NEKO ASHI DACHI
Kuda kuda ini dapat di lakukan dengan kedua kaki di tekuk dan pada kaki depan telapak kaki di jinjitkan, sedangkan kaki belakang tetap menempel pada lantai. Titik berat pada kuda kuda ini terletak pada kaki belakang sebagai tumpuan. Posisi tubuh tetap dalam keadaan tegak.
Kamaite
 Posisi kuda - kuda bertarung, kuda - kuda setengah dari kuda - kuda Zenkutsu Dachi, sedangkan tangan sikap seperti bertarung.
TEKNIK PUKULAN (ZUKI)

Pukulan dengan posisi berdiri (Choku Zuki)Tahap awal dalam latihan memukul dalam latihan karate, pukulan ini merupakan dasar dari teknik pukulan dalam latihan karate. Posisi tangan memukul kedepan dengan tangan salah satu berada pada pinggang ( sabuk ), pa da saat memukul luncuran taangan dari pinggang dan arah pukulan ke depan pada saat meluncurkan pukulan posisi awal tangan menggenggam dan menghadap ke atas dan sewaktu meluncurkan tangan pelahan-lahan memutar tangan dan menjadi pukulan yang sempurna.

Sekian dulu, tunggu postingan berikutnya, semoga bermanfaat ...oshhh
                      

9 comments:

Terimakasih sudah mengunjungi https://ilhamkbkc.blogspot.co.id Semoga Bermanfaat :)